DENPASAR - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berusaha membela diri atas penangkapan salah satu calon anggota legislatifnya dalam kasus illegal logging. Menurut pengurus PKS Bali, Muhammad Ilyas hanyalah kader pindahan dari parpol lain.
"Dia (Ilyas) hanyalah kader pindahan dari partai lain yang baru enam bulan ikut bergabung ke PKS. Ini karena jumlah kader PKS di Jembrana sedikit, sehingga kita terpaksa mengambil kader dari luar," kata Ketua DPW PKS Bali Heri Sukarmaeni ketika dihubungi lewat telepon, Senin (2/3/2009).
Menurut Heri, selain karena keterbatasan jumlah kader, pertimbangan partainya merekrut Ilyas karena yang bersangkutan memiliki pemikiran proggresif. Ilyas, imbuhnya, selama ini memiliki rekam jejak bersih.
Karena itu, Heri mengaku kecolongan. Apalagi dari 5.000 kader PKS di Bali belum ada yang pernah tersangkut tindak pidana. Dengan adanya kasus tersebut, Heri juga mengakui pihaknya belum melakukan pengkaderan secara maksimal. "Karena itu kita serahkan kepada proses hukum yang berlaku. Soal mundur atau tidak, KPU yang akan memutuskan," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ilyas yang menjadi caleg PKS dari daerah pemilihan Kabupaten Jembrana ditangkap polisi karena menjadi pelaku illegal logging. Ia kini mendekam di sel tahanan Mapolres Jembrana, Bali. (ful)
Minggu, 12 April 2009
LifE mY sELf
Qt diciptakan ada suka dan duka ny, qt begitu naif dngn keadaan qt yg skr krn qt hnya ingin mendptkan kebahagiaan saja....meskipun demikian tp msh bnyk org yg begitu simpati terhadp org lain yg tdk qt kenal....Kdng aq mrasa menyesal tlh dlahirkan kedunia ni krn kdng kala kejenuhan n masalah adalah menjadi salah satu sebab aq merasa ingin pergi dri kehidupan ni...
Tp seringnya melihat org2 yg ada disekitar qt yg krng beruntung akhrnya aq berusaha utk ttp hidup n menjalani semua peristiwa ataupun kejadian2 setiap harinya......**********
Jumat, 10 April 2009
BeRiTa bArU PEMILU
Caleg Ditangkap, PKS Berkilah Pelaku Anggota Baru.Senin, 2 Maret 2009 - 14:38 wib
Miftachul Chusna - Sindo
RekrEaSi
Minggu, 05 April 2009
FoTo2 PsG
Qt dfoto pd s2t melihat film rekaman seorg wanita yg membunug bayi nya sendiri yg msh dlm kandungan..Film itu sngt mengerikan sekali, ternyat diluar negeri sdh tdk asing lg melakukan hbngan yg terlarang n membunuh bayi tersebut apabila tdk da status....malang sekali nasib bayi tersebut....mknyya buat yg ga mau mempunyai dosa seperti itu jngn sampai qt mencoba or penasran dgn hal2 yg tdk baik.krn hal2 yg tdk baik akhrinya akn menimbulkan sesuatu yg tdk baik pula...INGTLAH WAHAI TMN2 Q????
Acara GTA Di GOR lpng merdeka
Senin, 30 Maret 2009
PeRiStIwA tAnAh lOnGsOr
Rabu, 25 Mar 2009 14:45:01
WONOSARI -- Setelah lama dinantikan masyarakat, terutama para petani di Gunungkidul untuk menyelamatkan ribuan hektar tanaman palawija, ternyata hujan yang mengguyur justru menjadi bencana tanah longsor. Bencana alam yang terjadi di Desa Tegalrejo Kecamatan Gedangsari ini menyebabkan sebuah rumah warga setempat ambruk, sedang puluhan pohon tumbang.
Bencana tanah longsor yang terjadi Selasa (24/3) dinihari menyebabkan sebuah rumah berbentuk limasan milik Soirono (75) warga Padukuhan Ngipik RT 01 RW 05 Desa Tegalrejo hancur akibat tertimbun tebing yang mendadak longsor akibat guyuran hujan deras. Selain menyebabkan terjadinya kerusakan rumah, bencana alam juga menimbulkan puluhan pohon tumbang.
Sebagaimana dijelaskan Kepala Desa Tegalrejo Gedangsari Suparman dengan kejadian tersebut warga langsung menggelar kerja bakti massal dalam upaya membantu korban yang rumahnya hancur tertimbun tanah longsor serta menyingkirkan puluhan pohon yang tumbang. Meskipun dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, tetapi korban menderita kerugian puluhan juta rupiah.
Peristiwa tersebut menurut Kades Suparman, terjadi secara mendadak dan diluar dugaan warga setempat termasuk pemilik rumah. Hanya diakui sejak sore hari wilayah tersebut diguyur hujan deras hingga larut malam.
"Dengan datangnya hujan ini masyarakat menyambut gembira, karena sudah lama tidak ada hujan sedang tanaman palawija membutuhkan air,"katanya.
Tetapi karena hujan datang sangat deras dan lama, justru menimbulkan kekhawatiran penduduk yang selama ini tinggal di lereng bukit dan rawan terjadinya bencana longsor.
Kekhawatiran masyarakat akhirnya menjadi kenyataan, memasuki malam dinihari, korban Soirono bersama seluruh keluarganya terbangun mendengar bebatuan runtuh dari atas tebing. Korban bersama seluruh keluarganya akhirnya keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Belum sempat menyelamatkan beberapa barang berharga seiisi rumah, bebatuan yang longsor langsung menimbun atap, dinding hingga menyebabkan sebagian rumah yang dihuni, hancur.
Camat Gedangsari Sujoko MSi terpisah menyatakan bahwa sejak terjadi peningkatan curah hujan warganya sudah diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Karena setiap tahun wilayahnya menjadi langganan bencana tanah longsor. Upaya mengantisipasi terjadinya korban, camat sudah mengisyaratkan kepada masyarakat yang bermukim di kawasan perbukitan untuk berpindah. Namun belum seluruh warganya mematuhi imbauan tersebut. (hri/ryo)
Peristiwa Situ Gintung
(inilah.com/ Bayu Suta)
INILAH.COM, Jakarta – Pembangunan perumahan besar di dekat tanggul air, harus dihentikan. Jika tidak, tragedi Situ Gintung mungkin saja terjadi lagi. Apalagi banyak tanggul di Jabodetabek yang memiliki kontur serupa dengan Situ Gintung.
Situ Gintung tampaknya sudah lama tidak diperhatikan oleh Pemerintah Tangerang. Terbukti, rumah penduduk dibiarkan berdiri di sekitar situ dan berada di tanah negara.
Sejak zaman Belanda, tanggul itu belum pernah direnovasi. Perawatan yang dilakukan hanya pengerukan saja. Kepala Balai Besar Wilayah Cidurian dan Sungai Cisadane Provinsi Banten, Joko Suryanto, mengatakan pengerukan terakhir dilakukan pada 2008 oleh Dinas Pengairan Departemen Pekerjaan Umum.
Warga sekitar pernah meminta agar tanggul itu diperbaiki sejak tiga tahun lalu. Hal itu dikarenakan Kali Pesanggrahan pernah meluap dan menyebabkan banjir di kawasan sekitar.
Situ Gintung yang memiliki luas 31 hektare dengan kedalaman 10 meter, didesain untuk sistem pelimpahan dan penampungan air hujan. Namun saat ini sudah menyempit. Kontur tanah di sekitar Situ Gintung juga sangat curam. Akibatnya, tanah mudah longsor jika diterjang air bah.
Situ itu, kata Djoko, tidak terjadi pedangkalan. Dugaan sementara, penyebab jebolnya tanggul, selain karena kondisi alam, juga disebabkan oleh keberadaan pemukiman.
Analis Kebijakan Publik Andrinof A Chaniago mengatakan bencana serupa mungkin saja terjadi di tempat lain, karena ada tekstur lahan yang seperti Situ Gintung. Misalnya saja di daerah sekitar Pamulang yang banyak terdapat tanggul yang dikepung oleh perumahan. Selain itu, puluhan situ di sekitar Jabotabek juga memiliki kemiripan.
Andrinof mengatakan untuk antisipasi peristiwa serupa, pembangunan perumahan di kawasan sekitar situ harus dilarang. Pasalnya pembangunan perumahan horizontal telah melebihi kapasitas penggunaan lahan.
“Semakin banyak penggunaan lahan untuk pertokoan dan perkantoran hingga penampungan air mengecil. Jika tiba-tiba muncul aliran air ke satu tempat dalam jumlah besar, ujungnya tanggul jebol karena daya dukungnya tidak mampu. Apalagi, jika tidak ada upaya pengerukan rutin. Juga, jika tanggul sudah miring,” katanya.
Andrinof mengatakan peristiwa Situ Gitung bisa terjadi karena kelengahan warga setempat, juga karena kesalahan pemerintah daerah. Situ itu bisa jebol, karena tekanan yang dibuat oleh manusia sudah melebihi daya dukung lingkungan. Lahan di sekitar Situ Gintung yang berubah fungsi menjadi perumahan membuat daya dukung tidak memadai.
Andrinof menegaskan peristiwa Situ Gintung yang menelan puluhan korban jiwa bukan karena faktor alam. Tapi lebih bersifat teknis, terutama kebijakan. “Ada puluhan situ lain yang tidak dirawat serius secara rutin,” tegasnya.
Padahal, menurutnya, sudah ada mekanisme antisipasi untuk daerah yang rawan bencana. Jika pihak yang bertangung jawab melaksanakannya dengan baik, maka jatuhnya korban Situ Gintung mungkin saja bisa dihindarkan.
Untuk wilayah seperti Situ Gintung, kata Andrinof, seharusnya ada petugas yang memantau secara rutin. Pemantauan itu harus dilakukan, karena sudah ada dana yang dianggarkan APBD Tangerang yang dialokasikan ke PU, Tata Kota, atau Pertamanan.
“Untuk perawatan infrastruktur tanggul, seharusnya bukan lagi masalah dan tidak boleh ditunda jika menunjukkan akan timbul bencana. Kalau sifatnya mengancam kepentingan nyawa, sudah tidak ada keterbatasan dana dan harus diprioritaskan,” katanya. [I4]
- Wiranto Ziarah dan Makan Coto Makassar
- Hah! 3 Caleg PKS Jadi Tersangka
- Satu Tewas Akibat Longsor Padang
- Ahli Jiwa Dikerahkan ke Gintung
- KPU Jatim Akui DPT Kurang Akurat
- PKS Bubar, Senayan Macet!
- Hewan Ternak Korban Banjir Sumbar
- Pasca Gintung, Sumbar Banjir Bandang
- Ampun.. 132 Korban Gintung Masih Hilang!
- Kelelahan, Pasien Ponari Tewas
- Lapangan Gasibu 'Dikuasai' PKS
- Rp 1 M dari Golkar untuk Korban Gintung
- PKS: Tak Penting Bos Parpol ke Gintung
- Gintung Telan 77 Nyawa, 102 Hilang
- Imbas Gintung, Lebak Bulus-Ciputat Macet
Artikel Sekretaris Profesional: Bagaimana menjadi sekretaris yang baik
Hmm, berikut ini kita bahas lagi artikel sekretaris profesional tentang bagaimana menjadi sekretaris yang baik
Mantan PA terbaik tahunan Susan Anderson memberikan nasihat:
Multi Tugas - Anda mungkin perlu untuk bekerja pada beberapa tugas pada saat yang sama yang berarti Anda harus diatur.
Jadilah fleksibel dalam sikap - anda akan harus bekerja dalam gaya direktur Anda. Ini berarti anda juga harus memiliki semua pengetahuan yang baik tentang wilayah pekerjaan anda.
Akan menarik dan mampu berinteraksi di semua tingkatan usaha. Anda sering pasak pd as roda dan titik koordinasi antara berbagai departemen.
Bersiaplah dengan profesional untuk mengantisipasi permintaan.
Jadilah pro-aktif dan meneruskan rencana. Anda harus mampu menyediakan informasi yang benar bila diminta direktur.
Berkomunikasi, memeriksa dan berbagi informasi - tidak meninggalkan kesempatan untuk berpikir dan sebelum anda melangkah.
Semoga artikel sekretaris profesional dapat menambah pengetahuan kita
Lebih banyak lagi tentang Artikel Sekretaris Profesional disini
WiTh mY FrI3NdS
tmn2 yg akn selalu ada dlm hati qt...kenangan selama qt diskul...hee....heeee
Minggu, 29 Maret 2009
Tempat PSG
Kami PSG selama 4 bulan, yg tadinya takut tapi akhrinya ingin kembali lg Ke kantor. Disana banyak sekali pengalaman, wa2san dan informasi yg kami dpt.I WANT COME BACK TO MY KANTOR.HEEE.HEEE